asikinfo.com

Seputar Informasi Menarik Pilihan

Kesehatan

Penyebab Keputihan Selama Kehamilan dan Upaya Mengatasiannya

Penyebab Keputihan Selama Kehamilan dan Upaya Mengatasiannya

Keputihan adalah kondisi umum yang sering dialami oleh wanita, termasuk selama kehamilan. Meskipun keputihan selama kehamilan umumnya normal, namun bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diatasi. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang penyebab keputihan selama kehamilan dan upaya untuk mengatasi masalah tersebut.

Penyebab Keputihan

  1. Perubahan Hormonal Selama Kehamilan: Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan, termasuk peningkatan kadar hormon estrogen. Peningkatan estrogen ini dapat merangsang kelenjar lendir di dinding vagina untuk memproduksi lendir lebih banyak dari biasanya. Lendir yang berlebihan ini kemudian dapat terkumpul dan menyebabkan keputihan pada ibu hamil.
  2. Infeksi Jamur atau Bakteri: Infeksi jamur seperti Candida albicans atau infeksi bakteri seperti bakteri vaginosis seringkali menjadi penyebab keputihan selama kehamilan. Kondisi ini dapat terjadi karena perubahan pH vagina selama kehamilan, yang menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pertumbuhan jamur atau bakteri. Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala seperti gatal-gatal, bau yang tidak sedap, dan kadang-kadang rasa sakit atau tidak nyaman.
  3. Iritasi: Peningkatan sensitivitas pada area vagina selama kehamilan dapat membuatnya lebih rentan terhadap iritasi. Penggunaan sabun, deterjen, atau produk kesehatan yang mengandung bahan kimia keras dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan menyebabkan iritasi yang pada akhirnya dapat memicu keputihan.
  4. Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti diabetes gestasional atau penyakit menular seksual (PMS) juga dapat menjadi faktor penyebab keputihan selama kehamilan. Diabetes gestasional, misalnya, dapat meningkatkan kadar gula dalam cairan vagina, menciptakan lingkungan yang lebih disukai oleh bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Sedangkan PMS dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri yang mengarah pada keputihan.

Upaya Mengatasi Keputihan Selama Kehamilan

  1. Jaga Kebersihan: Salah satu langkah utama dalam mengatasi keputihan selama kehamilan adalah dengan menjaga kebersihan vagina. Membersihkan area vagina secara teratur dengan air bersih dapat membantu menghilangkan kelembaban berlebih dan mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan keputihan. Namun, hindari penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi, karena dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk kondisi.
  2. Gunakan Pakaian Dalam yang Nyaman: Penggunaan pakaian dalam yang nyaman dan berbahan katun dapat membantu menjaga ventilasi dan mengurangi kelembaban di area vagina. Hindari penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan sintetis, karena dapat menyebabkan penumpukan kelembaban dan iritasi pada area tersebut.
  3. Hindari Penggunaan Sabun yang Parfum: Sabun dengan parfum atau bahan kimia keras bisa menyebabkan iritasi pada area vagina. Gunakan sabun yang lembut dan bebas parfum untuk membersihkan area tersebut.
  4. Hindari Penggunaan Pembalut Pantyliner yang Terlalu Lama: Meskipun pembalut pantyliner dapat membantu menyerap kelembaban dan mencegah kelembaban berlebih di area vagina, namun penggunaannya yang terlalu lama dapat menyebabkan penumpukan kelembaban dan menyebabkan iritasi atau infeksi. Gantilah pembalut pantyliner secara teratur, terutama setelah beraktivitas yang membuat Anda berkeringat.

Selain itu, penggunaan pembalut yang tepat juga penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan selama kehamilan. Salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan adalah pembalut charm, yang dirancang khusus untuk memberikan perlindungan maksimal dan kenyamanan selama masa kehamilan.

Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan vagina serta berkonsultasi dengan dokter secara teratur, keputihan selama kehamilan dapat dikendalikan dengan lebih baik, sehingga ibu hamil dapat menjalani masa kehamilan dengan nyaman dan tanpa khawatir.

Share this post

About the author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *